Sabtu, 07 Juni 2014

“ PUPUK NITROGEN PADA TANAMAN LIDAH BUAYA DAN KAPAS”

TUGAS MATA KULIAH DASAR AGRONOMI
PUPUK NITROGEN PADA TANAMAN LIDAH BUAYA DAN KAPAS

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 1
DIANI LUPITASARI                                   4441131264
FITRIANA AYU PUSPITASARI                 4441131681
KRISNA WISNU MURTI                            4441131079
PANJI DEMOKRASI                                   4441131595

JURUSAN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2014

KATA PENGANTAR


Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang dengan ridho-Nya saya dapat menyelesaikan makalah tentang “Pupuk Nitrogen Pada Tanaman Lidah Buaya dan Kapas” ini dengan lancar. Sholawat serta salam kami haturkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad saw dan untuk para keluarga, sahabat dan pengikut - pengikutnya yang setia mendampingi Beliau. Kami menyadari bahwa untuk mencapai hasil yang memuaskan tidaklah mudah, karena keterbatasan kemampuan penulis baik dari segi ilmu maupun literatur, sehingga makalah ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun, Kami sangat harapkan untuk menuju ke arah penyempurnaan makalah ini.
Makalah ini dapat terselesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak, maka sepatutnya kami menghaturkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya, kepada:
1.      Ibu Imas. selaku dosen Mata Kuliah Dasar Agronomi
2.      Kedua orang tua dan keluarga Kami yang memberi motivasi, dorongan, semangat dan do’a yang tidak henti-hentinya.
3.      Rekan - rekan seangkatan atas segala dorongan, saran dan komentar yang diberikan selama pencarian referensi makalah ini hingga penyelesaian makalah ini.
Bantuan dan pengorbanan semua pihak semoga mendapat pahala yang setimpal dari Allah SWT. Semoga makalah ini bisa bermanfaat dalam mengembangkan  menambah wawasan dan pengetahuan kami tentang Pupuk Nitrogen Pada Tanaman Lidah Buaya dan Kapas
Serang, 18 April 2014


Penulis

BAB I

PENDAHULUAN


1.1.Latar Belakang

Setiap tanaman memerlukan pupuk sebagai tambahan nutrisinya. Pemupukan merupakan kegiatan memberikan tambahan unsur hara pada tanah untuk menyumbang makanan pada tanaman. Pemupukan yang dilakukan pada budidaya kapas dan lidah buaya karena kondisi lahan yang diperuntukan tanaman kapas dan tanaman lidah buaya biasanya tidak subur bahkan cenderung marginal. Hal itu disebabkan karena kekurangan unsur hara nitrogen, nitrogen itu merupakan  merupakan unsur pokok pembentuk protein dan penyusun utama protoplasma, khloroplas dan enzim. Dalam kegiatan sehari-hari peran nitrogen berhubungan dengan aktivitas fotosintesis, sehingga secara langsung atau tidak nitrogen sangat penting dalam proses metabolisme dan respirasi (Yoshida, 1981).

1.2 Rumusan Masalah
Di dalam pembahasan ini terdapat rumusan masalah yang dapat diambil, diantaranya:
1.        Peran pupuk nitrogen dan pengaruhnya bagi tanaman.
2.        Pengaruh pupuk nitrogen terhadap pertumbuhan tanaman kapas.
3.        Pengaruh pupuk nitrogen terhadap pertumbuhan tanaman lidah buaya.

1.3 Tujuan Masalah
1.        Untuk mengetahui peranan pupuk nitrogen bagi tanaman.
2.        Untuk mengetahui pengaruh pupuk nitrogen terhadap pertumbuhan tanaman kapas.
3.        Untuk mengetahui pengaruh pupuk nitrogen terhadap pertumbuhan tanaman lidah buaya.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA


2.1    Nitrogen
Pertumbuhan, perkembangan dan produksi suatu tanaman ditentukan oleh dua faktor utama yaitu faktor genetik dan faktor lingkungan. Salah satu faktor lingkungan yang sangat menentukan lajunya pertumbuhan, perkembangan dan produksi suatu tanaman adalah tersedianya unsur-unsur hara yang cukup di dalam tanah. Dari 105 unsur yang ada di atas permukaan bumi ini, ternyata baru 16 unsur yang mutlak diperlukan oleh suatu tanaman untuk dapat menyelesaikan siklus hidupnya dengan sempurna. Ke- 16 unsur tersebut terdiri dari 9 unsur makro dan 7 unsur mikro. 9 unsur makro dan 7 unsur mikro inilah yang disebut sebagai unsur -unsur esensial.
Menurut ARNON dan STOUT ada tiga kriteria yang harus dipenuhi sehingga suatu unsur dapat disebut sebagai unsur esensial:
·       Unsur tersebut diperlukan untuk menyelesaikan satu siklus hidup tanaman secara normal (biji – — biji).
·       Unsur tersebut memegang peran yang penting dalam proses biokhemis tertentu dalam tubuh tanaman dan peranannya tidak dapat digantikan atau disubtitusi secara keseluruhan oleh unsur lain.
·       Peranan dari unsur tersebut dalam proses biokimia tanaman adalah secara langsung dan bukan secara tidak langsung.
Ketersediaan unsur-unsur esensial didalam tanah bagi tanaman sangat ditentukan oleh pH. Seperti unsur N pada pH 5.5 – 8.5, P pada pH 5.5 – 7.5 sedangkan K pada pH 5.5 – 10 sebaliknya unsur mikro relatif tersedia pada pH rendah. Pelajaran penting yang perlu kita ingat dari ketersediaan unsur esensial dalam hubungannya dengan pH yaitu bahwa untuk melakukan percobaan-percobaan lapang disarankan agar dilakukan pada area dengan pH tanah kurang lebih 7. Hal ini disebabkan karena pada pH tersebut semua unsur hara esensial baik makro maupun mikro berbeda dalam keadaan yang siap untuk diserap oleh akar tanaman sehingga dapat menjamin pertumbuhan dan produksi tanaman.
Dan untuk selanjutnya kami akan mencoba menjelaskan pengaruh dan fungsi  daripada unsur makro dan mikro terhadap pertumbuhan dan produktivitas tanaman, terutama pengaruh dan fungsi unsur N terhadap pertumbuhan tanaman dan gejala dari kekurangan dan kelebihan unsur tersebut bagi tanaman.
Nitrogen adalah unsur kimia yang memiliki lambang N, nomor atom dari 7 dan massa atom 14,00674 u. Elemental nitrogen tidak berwarna, tidak berbau, tawar dan kebanyakan lembam diatomik gas pada kondisi standar, merupakan 78% dari volume atmosfer bumi.
Banyak senyawa penting industri, seperti amonia, asam nitrat, nitrat organik (propellants dan bahan peledak), dan sianida, mengandung nitrogen. Ikatan yang sangat kuat dalam unsur kimia nitrogen mendominasi, menyebabkan kesulitan untuk kedua organisme danindustri dalam mematahkan ikatan untuk mengubah N 2 menjadi senyawa yang berguna, tetapi melepaskan sejumlah besar energi sering berguna, ketika senyawa tersebut terbakar, meledak, atau pembusukan kembali menjadi gas nitrogen.
Unsur nitrogen ditemukan oleh dokter Skotlandia Daniel Rutherford pada tahun 1772. Nitrogen terjadi di semua organisme hidup. Ini adalah elemen konstituen asam amino dan dengan demikian protein, dan asam nukleat (DNA dan RNA). Ini terletak pada struktur kimia dari hampir semua neurotransmiter, dan merupakan komponen yang menentukan alkaloid, molekul biologis yang dihasilkan oleh banyak organisme.
2.2    Tanaman Kapas
Tanaman kapas merupakan tanaman yang memiliki kandungan serat yang tinggi sebagai bahan baku tekstil. Serat kapas sebagai bahan baku industri tekstil, hanya sekitar 1% yang dapat dipenuhi dari dalam negeri dan sisanya 99% dipenuhi dari serat kapas impor (Kadarwati 2006).
Ketersediaan hara dalam tanah penting un- tuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Ke- mampuan tanah menyediakan unsur hara bagi per- tumbuhan tanaman adalah relatif terbatas dan ter- gantung dari sifat serta ciri tanah tersebut (Hakim et al. 1986). Seperti tanaman lain, kapas membu- tuhkan nitrogen untuk tumbuh dan berproduksi. Na- mun sedikit sekali tanah yang menyediakan secara cukup, sehingga produksi sangat tergantung pada pupuk buatan. Hasil percobaan di lapangan menun- jukkan bahwa penggunaan dan respon hasil kapas terhadap pupuk nitrogen sangat bervariasi serta sa- ngat dipengaruhi oleh ketersediaan nitrogen yang berasal dari hujan, pupuk organik dan anorganik, dan pengikatan nitrogen udara (Yusron et al. 1998). Peningkatan dosis pupuk nitrogen berkorelasi posi- tif dengan kadar nitrogen dalam jaringan tanaman. Peningkatan pemberian pupuk nitrogen menyebab- kan pertumbuhan tanaman makin subur, daun ber- warna hijau, rimbun, dan tanaman lebih sukulen, berdinding sel tipis, serta kedudukan rambut lebih renggang. Kondisi demikian menimbulkan suasana yang lebih ideal bagi serangga hama sehingga ber- kembang pesat, karena didukung oleh faktor fisik dan makanan yang baik (Sahid et al. 2000). Mang- koedidjojo (1974) mengemukakan nitrogen yang berlebihan pada fase tanaman muda, juga akan men- dorong pertumbuhan vegetatif yang kuat, namun akan merusak pertumbuhan generatif. Sebaliknya tanaman yang kekurangan nitrogen akan tumbuh kerdil. Penerapan pupuk berimbang pada tanaman kapas perlu memperhatikan kebutuhan dan pola se- rapan hara oleh tanaman kapas, karena kedua hal tersebut akan menentukan jumlah pupuk yang harus diberikan dan kapan pupuk tersebut diberi- kan agar tepat dosis dan waktu sehingga dapat di- manfaatkan tanaman dengan baik.

2.3    Lidah Buaya
Lidah buaya pertama kali masuk ke Indonesia sekitar abad ke-17.Ia dimanfaatkan sebagai tanaman hias, paling hanya sesekali dimanfaatkan sebagai obat luka bakar atau mengatasi kebotakan. Baru pada dekade 1990-an, ia dilirik industri makanan dan minuman.
Kebutuhan lidah buaya untuk bahan baku industri demikian besar. Memang tidak ada angka pasti kebutuhan nasional. Namun, sekedar menyebut contoh Inaco, salah satu produsen minuman lidah buaya di Jakarta butuh 400 ton per bulan. Belum lagi permintaan industri rumahan.Peluang menjadi pemasok terbuka lebar apalagi budidaya lidah buaya tidak sulit (Anonimus, 2002).
Untuk mendapatkan hasil tanaman lidah buaya yang tinggi dan berkualitas baik, di samping perluasan areal pertanaman juga harus diperhatikan beberapa syarat tumbuh terutama pemeliharan tanaman seperti pemupukan. Selama pertumbuhannya, tanaman memerlukan hara dalam jumlah yang cukup untuk kelangsungan hidupnya. Untuk itu perlu dilakukan pemupukan secara berimbang sesuai dengan kebutuhantanaman. Kekurangan dan kelebihan unsur hara tanaman terutama unsur nitrogen (N ) dapat mengurangi pertumbuhan, produksi serta kualitas produksi tanaman lidah buaya.











 



BAB III

PEMBAHASAN


3.1    Peran Nitrogen bagi Tanaman
Nitrogen adalah unsur yang sangat penting bagi petrumbuhan tanaman. Nitrogen merupakan bagian dari protein, bagian penting konstituen dari protoplasma, enzim, agen katalis biologis yang mempercepat proses kehidupan. Nitrogen juga hadir sebagai bagian dari nukleoprotein, asam amino, amina, asam gula, polipeptida dan senyawa organik dalam tumbuhan. Dalam rangka untuk menyiapkan makanan untuk tanaman, tanaman diperlukan klorofil, energi sinar matahari untuk membentuk karbohidrat dan lemak dari C air dan senyawa nitrogen.
Adapun peranan N yang lain bagi tanaman adalah :
·       Berperan dalam pertumbuhan vegetatif tanaman.
·       Memberikan warna pada tanaman,
·       Panjang umur tanaman
·       Penggunaan karbohidrat.
·       Diperlukan untuk pembentukan atau pertumbuhan bagian vegetatif tanaman, seperti daun, batang, dan akar.
·       Berperan penting dalam hal pembentukan hijau daun yang berguna sekali dalam proses fotosintesis.
·       Membentu batang, lemak dan berbagai persenyawaan organik.
·       Meningkatkan mutu tanaman penghasil daun-daunan.
·       Meningkatkan perkembangbiakan mikro-organisme di dalam tanah.


3.2    Peran Pupuk Nitrogen dan Pengaruhnya pada Tanaman Kapas
Tanaman kapas merupakan tanaman yang memiliki kandungan serat yang tinggi sebagai bahan baku tekstil. Tanaman kapas sudah ada sejak ribuan tahun lalu, buktinya negara India telah melakukan budidaya kapas sejak 5000 tahun yang lalu. Tanaman ini semakin dikenal dan berkembang sampai ke negara China, selanjunya pengembangan tanaman kapas secara intensif dapat kita jumpai di benua Amerika. Kapas adalah serat halus yang menyelubungi biji beberapa jenis Gossypium (biasa disebut "pohon"/tanaman kapas), tumbuhan 'semak' yang
Unsur nitrogen terdapat banyak di udara dalam bentuk N2 namun dalam bentuk tersebut belum bisa dimanfaatkan, sehingga unsur nitrogen tersebut harus berfiksasi dengan oksigen dan air. Nitrogen akan diserap oleh akar dalam bentuk NO3 dengan dukungan kelembapan dan air. Secara umum pemberian pupuk nitrogen dapat meningkatkan produksi tanaman. Menurut harjadi (1982) bahwa jumlah pupuk yang diberikan tergantung dengan kesuburan tanah serta fisik dan kimia tanah. Pupuk nitrogen yang sering digunakan adalah urea, keunggulan urea yaitu kandungan N yang tinggi sekitar 46%, larut dalam air, mudah diserap tanaman dan harganya lebih murah dibanding dengan pupuk nitrogen yang lain.
Berdasarkan Hasil dan Pembahasan yang telah disebutkan dalam Jurnal Penelitian tersebut menunjukan bahwa peran pupuk nitrogen dapat berpengaruh pada biji dan hasil buah kapas. Unsur hara nitrogen paling banyak dibutuhkan pada saat pembungaan sampai dengan pembuahan sedangkan pada fase pembuahan sangat memerlukan unsur P dan K dalam jumlah yang lebih banyak. Pemupukan nitrogen tidak harus diberikan pada saat N-nitrat di dalam tanah tinggi. Penggunaan pupuk nitrogen pada stadia pertumbuhan kapas perlu di kelola dengan baik, karena perian pupuk N tidak diikuti oleh penutupan tanah, hal ini akan mengakibatkan kehilangan nitrogen ke atmosfer.

3.3    Peran Pupuk Nitrogen dan Pengaruhnya pada Tanamana Lidah Buaya
Untuk mendapatkan hasil tanaman lidah buaya yang tinggi dan berkualitas baik, di samping perluasan areal pertanaman juga harus diperhatikan beberapa syarat tumbuh terutama pemeliharan tanaman seperti pemupukan. Selama pertumbuhannya, tanaman memerlukan hara dalam jumlah yang cukup untuk kelangsungan hidupnya. Untuk itu perlu dilakukan pemupukan secara berimbang sesuai dengan kebutuhan tanaman. Kekurangan dan kelebihan unsur hara tanaman terutama unsur nitrogen (N) dapat mengurangi pertumbuhan, produksi serta kualitas produksi tanaman lidah buaya.
Pupuk nitrogen adalah unsur esensial untuk pertumbuhan tanaman, yang merupakan penyusun protein dari asam-asam nukleat. Peranan utama nitrogen bagi tanaman lidah buaya adalah untuk merangsang pertumbuhan secara keseluruhan, khususnya batang, cabang, dan daun. Selain itu, nitrogen pun berperan penting dalam pembentukan hijau daun yang sangat berguna dalam proses fotosintesis.
Berdasarkan Hasil dan Pembahasan yang telah disebutkan dalam Jurnal Penelitian tersebut,  menunjukkan bahwa perlakuan pemberian pupuk nitrogen berpengaruh tidak nyata terhadap pertambahan tinggi tanaman, berpengaruh nyata terhadap jumlah daun pada umur 10 dan 12 MST, berpengaruh nyata terhadap jumlah anakan umur 10 dan12 MST, tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap diameter batang. Pemberian pupuk nitrogen yang semakin meningkat akan diikuti oleh peningkatan tinggi tanaman dan jumlah daun tanaman. Hal ini disebabkan nitrogen yang diberikan akan merangsang pertumbuhan vegetative tanaman, khususnya daun dan jumlah anakan tanaman. Nitrogen ini merupakan bahan baku penyusun klorofil pada proses fotosintesa. Klorofil yang berfungsi menangkap energy matahari akan menggalakkan proses pengadaan energy yang akan digunakan untuk sintesa makro-molekul di dalam sel, misalnya karbohidrat. Pengaruh pemberian pupuk nitrogen terhadap diameter batang tanaman berpengaruh tidak nyata. Pemberian pupuk nitrogen memiliki dosis optimum terhadap pertumbuhan jumlah anakan tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk nitrogen 2,81 g/pot menghasilkan jumlah anakan tanaman lidah buaya maksimum sebanyak 2,42 anakan.

Bab IV

PENUTUP


4.1  Kesimpulan
1.         Nitrogen breperan penting bagi tanaman, diantaranya yaitu:
·           Meningkatkan pertumbuhan tanaman
·           Meningkatkan  kadar protein dalam tanah
·           Meningkatkan tanaman penghasil dedaunan seperti sayuran dan rerumputan ternak
·           Meningkatkan perkembangbiakan mikroorganisme dalam tanah
2.         Pemberian pupuk nitrogen berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman kapas yaitu pada biji dan hasil buah kapas.
3.         Pemberian pupuk nitrogen berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman lidah buaya yaitu pada jumlah daun dan jumlah anakan.

4.2  Saran
1.         Perlu adanya manajemen pemupukan agar pemupukan N dapat termanfaatkan oleh tanaman secara maksimal.
2.         Perlu analisa tanah sebelum melakukan pemu- pukan untuk menentukan kebutuhan tanaman akan pupuk.







DAFTAR PUSTAKA




0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates