TUGAS
MATA KULIAH DASAR AGRONOMI
“
PUPUK NITROGEN PADA TANAMAN LIDAH BUAYA DAN KAPAS”
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 1
DIANI LUPITASARI 4441131264
FITRIANA AYU PUSPITASARI 4441131681
KRISNA WISNU
MURTI 4441131079
PANJI DEMOKRASI 4441131595
JURUSAN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2014
KATA PENGANTAR
Dengan
menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi Maha Penyayang.
Segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang dengan ridho-Nya saya dapat
menyelesaikan makalah tentang “Pupuk
Nitrogen Pada Tanaman Lidah Buaya dan Kapas”
ini dengan lancar. Sholawat serta salam kami haturkan kepada junjungan kita
Nabi Besar Muhammad saw dan untuk para keluarga, sahabat dan pengikut -
pengikutnya yang setia mendampingi Beliau. Kami menyadari bahwa untuk mencapai hasil yang
memuaskan tidaklah mudah, karena keterbatasan kemampuan penulis baik dari segi
ilmu maupun literatur, sehingga makalah ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena
itu saran dan kritik yang bersifat membangun, Kami sangat harapkan untuk menuju
ke arah penyempurnaan makalah ini.
Makalah ini dapat terselesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak, maka
sepatutnya kami menghaturkan terima kasih dan penghargaan yang
setinggi-tingginya, kepada:
1.
Ibu Imas. selaku dosen Mata Kuliah Dasar
Agronomi
2.
Kedua orang tua dan keluarga Kami yang memberi
motivasi, dorongan, semangat dan do’a yang tidak henti-hentinya.
3.
Rekan - rekan seangkatan atas segala dorongan, saran
dan komentar yang diberikan selama pencarian referensi makalah ini hingga
penyelesaian makalah ini.
Bantuan dan pengorbanan semua pihak semoga mendapat pahala yang setimpal
dari Allah SWT. Semoga makalah ini bisa bermanfaat dalam mengembangkan menambah wawasan dan pengetahuan kami tentang
“Pupuk Nitrogen Pada Tanaman Lidah Buaya dan Kapas”
Serang, 18 April 2014
Penulis
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Setiap
tanaman memerlukan pupuk sebagai tambahan nutrisinya. Pemupukan merupakan kegiatan memberikan tambahan unsur hara pada
tanah untuk menyumbang makanan pada tanaman. Pemupukan yang dilakukan pada budidaya
kapas dan lidah buaya karena kondisi lahan yang diperuntukan tanaman kapas dan
tanaman lidah buaya biasanya tidak subur bahkan cenderung marginal. Hal itu
disebabkan karena kekurangan unsur hara nitrogen, nitrogen itu merupakan merupakan unsur pokok pembentuk protein dan
penyusun utama protoplasma, khloroplas dan enzim. Dalam kegiatan sehari-hari
peran nitrogen berhubungan dengan aktivitas fotosintesis, sehingga secara langsung
atau tidak nitrogen sangat penting dalam proses metabolisme dan respirasi
(Yoshida, 1981).
1.2 Rumusan Masalah
Di dalam pembahasan ini
terdapat rumusan masalah yang dapat diambil, diantaranya:
1.
Peran pupuk nitrogen dan pengaruhnya bagi tanaman.
2.
Pengaruh pupuk nitrogen terhadap pertumbuhan tanaman kapas.
3.
Pengaruh pupuk nitrogen terhadap pertumbuhan tanaman lidah buaya.
1.3 Tujuan Masalah
1.
Untuk mengetahui peranan pupuk nitrogen bagi tanaman.
2.
Untuk mengetahui pengaruh pupuk nitrogen terhadap pertumbuhan tanaman
kapas.
3.
Untuk mengetahui pengaruh pupuk nitrogen terhadap pertumbuhan tanaman
lidah buaya.
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
2.1 Nitrogen
Pertumbuhan, perkembangan dan produksi suatu tanaman
ditentukan oleh dua faktor utama yaitu faktor genetik dan faktor lingkungan.
Salah satu faktor lingkungan yang sangat menentukan lajunya pertumbuhan,
perkembangan dan produksi suatu tanaman adalah tersedianya unsur-unsur hara
yang cukup di dalam tanah. Dari 105 unsur yang ada di atas permukaan bumi ini,
ternyata baru 16 unsur yang mutlak diperlukan oleh suatu tanaman untuk dapat
menyelesaikan siklus hidupnya dengan sempurna. Ke- 16 unsur tersebut terdiri
dari 9 unsur makro dan 7 unsur mikro. 9 unsur makro dan 7 unsur mikro inilah
yang disebut sebagai unsur -unsur esensial.
Menurut ARNON dan STOUT ada tiga kriteria yang harus
dipenuhi sehingga suatu unsur dapat disebut sebagai unsur esensial:
·
Unsur tersebut
diperlukan untuk menyelesaikan satu siklus hidup tanaman secara normal (biji –
— biji).
·
Unsur tersebut
memegang peran yang penting dalam proses biokhemis tertentu dalam tubuh tanaman
dan peranannya tidak dapat digantikan atau disubtitusi secara keseluruhan oleh
unsur lain.
·
Peranan dari
unsur tersebut dalam proses biokimia tanaman adalah secara langsung dan bukan
secara tidak langsung.
Ketersediaan unsur-unsur esensial didalam tanah bagi
tanaman sangat ditentukan oleh pH. Seperti unsur N pada pH 5.5 – 8.5, P pada pH
5.5 – 7.5 sedangkan K pada pH 5.5 – 10 sebaliknya unsur mikro relatif tersedia
pada pH rendah. Pelajaran penting yang perlu kita ingat dari ketersediaan unsur
esensial dalam hubungannya dengan pH yaitu bahwa untuk melakukan
percobaan-percobaan lapang disarankan agar dilakukan pada area dengan pH tanah
kurang lebih 7. Hal ini disebabkan karena pada pH tersebut semua unsur hara
esensial baik makro maupun mikro berbeda dalam keadaan yang siap untuk diserap
oleh akar tanaman sehingga dapat menjamin pertumbuhan dan produksi tanaman.
Dan untuk selanjutnya kami akan mencoba menjelaskan
pengaruh dan fungsi daripada unsur makro
dan mikro terhadap pertumbuhan dan produktivitas tanaman, terutama pengaruh dan
fungsi unsur N terhadap pertumbuhan tanaman dan gejala dari kekurangan dan
kelebihan unsur tersebut bagi tanaman.
Nitrogen adalah unsur kimia yang memiliki lambang N,
nomor atom dari 7 dan massa atom 14,00674 u. Elemental nitrogen tidak berwarna,
tidak berbau, tawar dan kebanyakan lembam diatomik gas pada kondisi standar,
merupakan 78% dari volume atmosfer bumi.
Banyak senyawa penting industri, seperti amonia, asam
nitrat, nitrat organik (propellants dan bahan peledak), dan sianida, mengandung
nitrogen. Ikatan yang sangat kuat dalam unsur kimia nitrogen mendominasi,
menyebabkan kesulitan untuk kedua organisme danindustri dalam mematahkan ikatan
untuk mengubah N 2 menjadi senyawa yang berguna, tetapi melepaskan sejumlah
besar energi sering berguna, ketika senyawa tersebut terbakar, meledak, atau
pembusukan kembali menjadi gas nitrogen.
Unsur nitrogen ditemukan oleh dokter Skotlandia Daniel
Rutherford pada tahun 1772. Nitrogen terjadi di semua organisme hidup. Ini
adalah elemen konstituen asam amino dan dengan demikian protein, dan asam
nukleat (DNA dan RNA). Ini terletak pada struktur kimia dari hampir semua
neurotransmiter, dan merupakan komponen yang menentukan alkaloid, molekul
biologis yang dihasilkan oleh banyak organisme.
2.2 Tanaman
Kapas
Tanaman kapas merupakan tanaman yang memiliki kandungan serat yang
tinggi sebagai bahan baku tekstil. Serat kapas sebagai bahan baku industri
tekstil, hanya sekitar 1% yang dapat dipenuhi dari dalam negeri dan sisanya 99%
dipenuhi dari serat kapas impor (Kadarwati 2006).
Ketersediaan hara dalam tanah penting un- tuk
pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Ke- mampuan tanah menyediakan unsur hara
bagi per- tumbuhan tanaman adalah relatif terbatas dan ter- gantung dari sifat
serta ciri tanah tersebut (Hakim et al. 1986). Seperti tanaman lain, kapas
membu- tuhkan nitrogen untuk tumbuh dan berproduksi. Na- mun sedikit sekali
tanah yang menyediakan secara cukup, sehingga produksi sangat tergantung pada
pupuk buatan. Hasil percobaan di lapangan menun- jukkan bahwa penggunaan dan
respon hasil kapas terhadap pupuk nitrogen sangat bervariasi serta sa- ngat
dipengaruhi oleh ketersediaan nitrogen yang berasal dari hujan, pupuk organik
dan anorganik, dan pengikatan nitrogen udara (Yusron et al. 1998). Peningkatan
dosis pupuk nitrogen berkorelasi posi- tif dengan kadar nitrogen dalam jaringan
tanaman. Peningkatan pemberian pupuk nitrogen menyebab- kan pertumbuhan tanaman
makin subur, daun ber- warna hijau, rimbun, dan tanaman lebih sukulen,
berdinding sel tipis, serta kedudukan rambut lebih renggang. Kondisi demikian
menimbulkan suasana yang lebih ideal bagi serangga hama sehingga ber- kembang
pesat, karena didukung oleh faktor fisik dan makanan yang baik (Sahid et al.
2000). Mang- koedidjojo (1974) mengemukakan nitrogen yang berlebihan pada fase
tanaman muda, juga akan men- dorong pertumbuhan vegetatif yang kuat, namun akan
merusak pertumbuhan generatif. Sebaliknya tanaman yang kekurangan nitrogen akan
tumbuh kerdil. Penerapan pupuk berimbang pada tanaman kapas perlu memperhatikan
kebutuhan dan pola se- rapan hara oleh tanaman kapas, karena kedua hal tersebut
akan menentukan jumlah pupuk yang harus diberikan dan kapan pupuk tersebut
diberi- kan agar tepat dosis dan waktu sehingga dapat di- manfaatkan tanaman
dengan baik.
2.3
Lidah Buaya
Lidah buaya
pertama kali masuk ke Indonesia sekitar abad ke-17.Ia dimanfaatkan sebagai
tanaman hias, paling hanya sesekali dimanfaatkan sebagai obat luka bakar atau
mengatasi kebotakan. Baru pada dekade 1990-an, ia dilirik industri makanan dan
minuman.
Kebutuhan
lidah buaya untuk bahan baku industri demikian besar. Memang tidak ada angka
pasti kebutuhan nasional. Namun, sekedar menyebut contoh Inaco, salah satu
produsen minuman lidah buaya di Jakarta butuh 400 ton per bulan. Belum lagi
permintaan industri rumahan.Peluang menjadi pemasok terbuka lebar apalagi
budidaya lidah buaya tidak sulit (Anonimus, 2002).
Untuk
mendapatkan hasil tanaman lidah buaya yang tinggi dan berkualitas baik, di samping
perluasan areal pertanaman juga harus diperhatikan beberapa syarat tumbuh
terutama pemeliharan tanaman seperti pemupukan. Selama pertumbuhannya, tanaman
memerlukan hara dalam jumlah yang cukup untuk kelangsungan hidupnya. Untuk itu
perlu dilakukan pemupukan secara berimbang sesuai dengan kebutuhantanaman. Kekurangan
dan kelebihan unsur hara tanaman terutama unsur nitrogen (N ) dapat mengurangi
pertumbuhan, produksi serta kualitas produksi tanaman lidah buaya.
BAB
III
PEMBAHASAN
3.1 Peran Nitrogen bagi Tanaman
Nitrogen adalah unsur yang sangat penting bagi
petrumbuhan tanaman. Nitrogen merupakan bagian dari protein, bagian penting
konstituen dari protoplasma, enzim, agen katalis biologis yang mempercepat
proses kehidupan. Nitrogen juga hadir sebagai bagian dari nukleoprotein, asam
amino, amina, asam gula, polipeptida dan senyawa organik dalam tumbuhan. Dalam
rangka untuk menyiapkan makanan untuk tanaman, tanaman diperlukan klorofil,
energi sinar matahari untuk membentuk karbohidrat dan lemak dari C air dan
senyawa nitrogen.
Adapun peranan N yang lain bagi tanaman adalah :
·
Berperan dalam
pertumbuhan vegetatif tanaman.
·
Memberikan warna
pada tanaman,
·
Panjang umur
tanaman
·
Penggunaan
karbohidrat.
·
Diperlukan untuk pembentukan atau
pertumbuhan bagian vegetatif tanaman, seperti daun, batang, dan akar.
·
Berperan penting dalam hal pembentukan hijau daun yang
berguna sekali dalam proses fotosintesis.
·
Membentu batang, lemak dan berbagai persenyawaan
organik.
·
Meningkatkan mutu tanaman penghasil daun-daunan.
·
Meningkatkan perkembangbiakan mikro-organisme di dalam
tanah.
3.2 Peran Pupuk Nitrogen dan Pengaruhnya pada Tanaman Kapas
Tanaman kapas merupakan
tanaman yang memiliki kandungan serat yang tinggi sebagai bahan baku tekstil.
Tanaman kapas sudah ada sejak ribuan tahun lalu, buktinya negara India telah
melakukan budidaya kapas sejak 5000 tahun yang lalu. Tanaman ini semakin
dikenal dan berkembang sampai ke negara China, selanjunya pengembangan tanaman
kapas secara intensif dapat kita jumpai di benua Amerika. Kapas adalah serat
halus yang menyelubungi biji beberapa jenis Gossypium (biasa disebut
"pohon"/tanaman kapas), tumbuhan 'semak' yang
Unsur nitrogen terdapat
banyak di udara dalam bentuk N2 namun dalam bentuk tersebut belum
bisa dimanfaatkan, sehingga unsur nitrogen tersebut harus berfiksasi dengan
oksigen dan air. Nitrogen akan diserap oleh akar dalam bentuk NO3
dengan dukungan kelembapan dan air. Secara umum pemberian pupuk nitrogen dapat
meningkatkan produksi tanaman. Menurut harjadi (1982) bahwa jumlah pupuk yang
diberikan tergantung dengan kesuburan tanah serta fisik dan kimia tanah. Pupuk
nitrogen yang sering digunakan adalah urea, keunggulan urea yaitu kandungan N
yang tinggi sekitar 46%, larut dalam air, mudah diserap tanaman dan harganya
lebih murah dibanding dengan pupuk nitrogen yang lain.
Berdasarkan
Hasil dan Pembahasan yang telah disebutkan dalam Jurnal Penelitian tersebut menunjukan bahwa peran pupuk
nitrogen dapat berpengaruh pada biji dan hasil buah kapas. Unsur hara nitrogen
paling banyak dibutuhkan pada saat pembungaan sampai dengan pembuahan sedangkan
pada fase pembuahan sangat memerlukan unsur P dan K dalam jumlah yang lebih
banyak. Pemupukan nitrogen tidak harus diberikan pada saat N-nitrat di dalam
tanah tinggi. Penggunaan pupuk nitrogen pada stadia pertumbuhan kapas perlu di
kelola dengan baik, karena perian pupuk N tidak diikuti oleh penutupan tanah,
hal ini akan mengakibatkan kehilangan nitrogen ke atmosfer.
3.3 Peran Pupuk Nitrogen dan Pengaruhnya pada Tanamana Lidah Buaya
Untuk
mendapatkan hasil tanaman lidah buaya yang tinggi dan berkualitas baik, di
samping perluasan areal pertanaman juga harus diperhatikan beberapa syarat
tumbuh terutama pemeliharan tanaman seperti pemupukan. Selama pertumbuhannya,
tanaman memerlukan hara dalam jumlah yang cukup untuk kelangsungan hidupnya.
Untuk itu perlu dilakukan pemupukan secara berimbang sesuai dengan kebutuhan
tanaman. Kekurangan dan kelebihan unsur hara tanaman terutama unsur nitrogen
(N) dapat mengurangi pertumbuhan, produksi serta kualitas produksi tanaman
lidah buaya.
Pupuk
nitrogen adalah unsur esensial untuk pertumbuhan tanaman, yang merupakan
penyusun protein dari asam-asam nukleat. Peranan utama nitrogen bagi tanaman
lidah buaya adalah untuk merangsang pertumbuhan secara keseluruhan, khususnya
batang, cabang, dan daun. Selain itu, nitrogen pun berperan penting dalam
pembentukan hijau daun yang sangat berguna dalam proses fotosintesis.
Berdasarkan
Hasil dan Pembahasan yang telah disebutkan dalam Jurnal Penelitian tersebut, menunjukkan bahwa perlakuan pemberian pupuk
nitrogen berpengaruh tidak nyata terhadap pertambahan tinggi tanaman,
berpengaruh nyata terhadap jumlah daun pada umur 10 dan 12 MST, berpengaruh
nyata terhadap jumlah anakan umur 10 dan12 MST, tetapi berpengaruh tidak nyata
terhadap diameter batang. Pemberian pupuk nitrogen yang semakin meningkat akan
diikuti oleh peningkatan tinggi tanaman dan jumlah daun tanaman. Hal ini
disebabkan nitrogen yang diberikan akan merangsang pertumbuhan vegetative tanaman,
khususnya daun dan jumlah anakan tanaman. Nitrogen ini merupakan bahan baku
penyusun klorofil pada proses fotosintesa. Klorofil yang berfungsi menangkap
energy matahari akan menggalakkan proses pengadaan energy yang akan digunakan
untuk sintesa makro-molekul di dalam sel, misalnya karbohidrat. Pengaruh
pemberian pupuk nitrogen terhadap diameter batang tanaman berpengaruh tidak
nyata. Pemberian pupuk nitrogen memiliki dosis optimum terhadap pertumbuhan
jumlah anakan tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk
nitrogen 2,81 g/pot menghasilkan jumlah anakan tanaman lidah buaya maksimum
sebanyak 2,42 anakan.
Bab IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1.
Nitrogen breperan penting bagi tanaman, diantaranya
yaitu:
·
Meningkatkan pertumbuhan tanaman
·
Meningkatkan kadar protein dalam tanah
·
Meningkatkan tanaman penghasil dedaunan seperti
sayuran dan rerumputan ternak
·
Meningkatkan perkembangbiakan mikroorganisme dalam
tanah
2.
Pemberian pupuk
nitrogen berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman kapas yaitu pada biji dan
hasil buah kapas.
3.
Pemberian pupuk
nitrogen berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman lidah buaya yaitu pada jumlah
daun dan jumlah anakan.
4.2 Saran
1.
Perlu adanya
manajemen pemupukan agar pemupukan N dapat termanfaatkan oleh tanaman secara
maksimal.
2.
Perlu analisa
tanah sebelum melakukan pemu- pukan untuk menentukan kebutuhan tanaman akan
pupuk.
0 komentar:
Posting Komentar